Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Sesosok jiwa yang Allah jaga

Gambar
Jiwa manusia itu seperti burung burung yang akan saling berkumpul satu sama lainnya sesuai jenisnya. Maka apabila jiwa itu belum bertemu dengan yang sejenisnya, itu pertanda bahwa ia akan bergi ke tempat yang jauh lebih pantas untuknya atau mungkin Allah sembunyikan jiwa dalam kabutnya hingga Allah singkap dan pertemukan dengannya. Ini berlaku dalam segala sesuatu, pertemanan hingga perjodohan. Seperti seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk menuntut ilmu dan menjadi ulama, pasti Allah akan sampaikan ia pada lingkungan dan teman teman yang juga sama mendukungnya atau Allah simpan rahasia terbaiknya dibaliknya. Sebagaimana seorang laki laki di sebuah universitas yang merasa telah lebih dewasa dari teman sejawatnya. Ia merasa bahwa teman teman sejawatnya Ikhwan dan akhwat masih kekanak kanakkan, masih suka main game, banyak mengeluh, belum bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, belum bisa menjaga diri, kehormatan dan agama dengan baik. Ia berkata dalam hati “ya Rabb, aku...

Resiko Terperih

Gambar
Setiap diri harus siap dengan segala kemungkinan, dengan apapun resiko yang akan tertelan. Dibalik Raja yang tinggi, khouf pun juga harus terus mengiringi. Jikalau memang belum ditakdirkan maka cukuplah pembukaan ini sebagai pelajaran yang sangat berharga. Sebagaimana kejadian Ifki yang menimpa keluarga Rasulullah, Allah katakana bahwa itu bukanlah musibah ataupun sesuatu yang buruk. Tetapi justru itu adalah suatu yang baik, karena dibaliknya begitu banyak pelajaran, teguran dan hikmah yang tersepah. Apalagi proses yang diawali dengan kemuliaan dan diakhiri dengan kemuliaan juga. Maka sudah sepantasnya setiap stepnya harus terperah seluruh hikmah. Hikmah pertama, diri ini yakin bahwa ini sebagai teguran akan diri sendiri, bahwa apa yang dicari wahai diri sungguhlah sesuatu yang langit meninggi. Kesempurnaan, mulianya visi dan misi, keilmuan yang dibalut dengan keshalihan serta hal hal luaran lainnya yang sudah menjadi fitrah setiap manusia sebagai pernak Pernik keindahan yang mem...

Tak Karuan

Gambar
  “Hei kau yang ada di sana, apa kabarmu?” hanya itu yang bisa jomblo ngenes ini ucapkan dalam hati. Masa-masa penantian seperti ini adalah masa-masa yang paling tidak karuan. Entahlah apa yang membuat hati jedag jedug tidak karuan, pikiran melayang, rasa ini tertarik terpelanting kemudian Kembali lagi ke dada, begitu terus. Semoga dia yang dibalik do’a dan pengharapan itu adalah kebenaran dari Allah. Entah diri dan hati yang terlalu baper atau rasa dalam rongga dada yang terlalu menganga lebar meninggalkan rasa sakit tiap saat bersentuhan dengan udara. Tapi jujur memang begitu adanya, mungkin tak terganmbar oleh kata-kata. Juga mungkin ini adalah rasa pertama yang pernah menerpa. keduanya tak pernah bersua, jumpa, saling bicara, apalagi tegur sapa. Tapi energi yang terpancar, entah berapa kilo volt yang menyetrum dada. Kalau boleh mengungkapkan rasa. Sungguh diri pemuda ini seperti tertimpa durian runtuh. Sangat tak disangka. Bagaikan kerak sumur yang bersentuhan dengan ...

Mawar Yang Tersembunyi

Gambar
  Bukan hanya sulit untuk mendapatkannya, tapi juga sulit ditemukan. Karena ia berada dibalik semak yang jalan melaluinya harus menempuh berkilo kilo hutan belantara. Ia berada dibalik kabut yang jauhnya terlihat, dekatnya tak dirasa. Setelah Panjang perjalanan, yang mungkin pemetik biasa ia hanya akan pasrah dan mencari mawar mawar di tepian trotoar. Tapi seluruh perjalanan dan penempuan panjang ini akhirnya terbalaskan dengan kilauan warna merah yang terlihat dari kejauhan. Walaupun masih jauh di mata akan tetapi harap dan yakin ini telah meraba hingga padanya. Ya, sebenarnya kejauhan itu bukan sekedar jauhnya fisik, atau jarak yang menghalangi. Tapi putaran takdirNyalah yang membuatnya alur ini seakan menjauh sejauh jauhnya, hingga akhirnya pada waktu yang tepat dan kapasitas yang pas Allah Kembali arahkan sang pemetik itu pada mawar merah yang ia tuju. Tak pernah menyangka. Pemetik itu tak sedikitpun terpantik dalam hati bahwa itu adalah mawar merah masa depannya, tak juga ...

Mawar Merahku

Gambar
Sudah sejak lama keinginan hati untuk memetik mawar merah pilihan. Tapi Langkah kaki terhenti karena cita-cita besar yang coba untuk diraih. Menjadi sang pencerah pembawa lentera ilmu yang menyingkap gulita nestapa umat ini. Akan tetapi takdir berkata lain, Langkah ini Kembali terhenti dan diarahkan kepada sesuatu yang jauh lebih hebat dan menantang diri. Bukan sekedar menjadi, tapi menjadikan dan mencetak para ulama umat itu di bawah naungan tangan sendiri. Dan kini tapak langkah itu telah sampai pada pintu gerbang yang akan semakin menguatkan cita yang dibawa itu. gerbang kesiapan untuk menambah tenaga, asa, memantapkan langkah, menyempurnakan iman. hingga cita yang mungkin terlihat sulit dan langka, menjadi semakin jelas di hadapan mata. Marah merah itu adalah dia yang pigmen merah kentalnya sangat kentara melambangkan keimanan dalam hati yang telah lama mengakar yang kuatnya terpancar dari harum semerbak yang menjadikan pemetiknya semakin tersipu, serta semakin tersempurnakan a...

Bismillah, kulangkahkan kaki ini

Mungkin ini adalah masa masa paling krusial dan menggetarkan setiap sejoli yang baru mau memulai memantapkan hati dan berkonsekuensi atas komitmen yang akan ia pilih. Tak karuan, mungkin itu yang paling kentara dirasakan. Pertempuran medan akal pikiran; tujuan mulia, cita dan syahwat manusia yang saling tarik menarik masing-masing mencoba mengukuhkan eksistensi dirinya sendiri. Ini adalah saat-saat pertama yang benar-benar membuktikan akan teori yang semenjak dahulu telah diselami. Memilih sang pemilik agama yang baik, menyelisihi nafsu, yang diluruskan oleh pengalaman para sensei dalam bidang perkeluargaan. Di kubu yang lain terdapat nafsu yang menginginkan segala hal duniawi. Semuanya beradu menantikan kecondongan ke salah satu pihak yang akan berakhir pada ketenangan. Itu mungkin akhir dari pilihan yang nanti akan diputuskan. Bingung maju melangkah, ragu menarik Kembali. Sungguh getaran persendian kaki, gema dalam rongga dada ini hanya satu obatnya. Kepasrahan, Tawakkal dan ...

Jomblo Ngenes

kalau kata teman saya dari kalangan guru guru "orang yang paling kuat motivasinya adalah A l Mutazawwij (Yang sudah menikah) , secapek apapun, senyeri dan sakit apapun, pasti kalau pulang langsung segera fit dan fresh kembali. Walaupun tetap sakit juga, tapi nikmat ada yang merawat. sedangkan orang yang paling rentan dan rapuh adalah para 'Azib (jomblo) , sesehat apapun ia, kalau teringat dan melihat romantisme para Mutazawwij , pasti langsung ambruk dan sakit" Sebagian dari para jomblo ada yang menghabiskan siang hari ngenesnya dengan berpuasa ria. Entah, ia puasa karena kuat mampu menahan lapar dan terus semangat, atau karena lemah dihadapan syahwat yang malang melintang. Kata seorang ustadz ternama di Indonesia, bahwa jalan satu satunya terhindar dari maksiat adalah dengan menikah. Bahkan puasa Wija sekalipun, mungkin ia bisa selamat di siang hari, Hasrat dan syahwatnya tertahan. Tapi di malam hari, godaan dan stimulus pemicu juga tak berhenti di zaman serb...

Keteladanan & Do'a

Masalah adalah sesuatu yang tak akan bisa dihindari; masalah dalam mendidik anak orang, atau anak sendiri, saat di kelas hingga di dalam rumah tangga, hingga orang yang sengaja mencari masalah dengan diri kita. Tinggal yang diminta dari manusia adalah bagaimana ia menyikapinya dan bagaimana selepas masalah itu pergi hikmah dan kebaikan justru yang dituai. Termasuk juga dalam mendidik. Entah itu anak sendiri atau anak orang. Tidak mungkin tidak ada masalah. Entah yang berasal dari diri peserta didik, kenakalan mereka, ketidak pahaman mereka, atau dari atasan, dari kolega guru, dan yang paling banyak juga menjadi sumber dari semua masalah yang sering tidak dilihat sebagai masalah adalah masalah yang bersumber dari diri sendiri. Fitrah manusia memang ditakdirkan untuk selalu mengeluh, menyalahkan keadaan, melimpahkan kesalahan kepada orang lain dan selalu ingin menang sendiri serta tidak mau kalah. Sehingga diri sendiri sangat kurang terintropeksi. Sehingga kata beberapa pakar Pendidi...

اللهم تقبل مني

Do’a ini dan do’a-do’a yang lainnya sebenarnya tidak terlalu ada perbedaan padanya. Hanya saja untaian do’a singkat itu terdengar dari sebuah kisah salah seorang pahlawan Islam yang tergolong sahabat Nabi junior, Uqbah bin Nafi’. Beliaulah sang pembuka Afrika utara hingga ke batas terujung Maroko. Dengan prestasi luar biasa dan amalan unggulannya itu dia masih terus memacu kudanya hingga ke tepian laut hingga deburan ombak menyapu lembut dada kuda yang ia tunggangi sambil berteriak “Ya Allah, jikalau aku tahu di balik samudra ini masih terdapat daratan yang ditinggali manusia, maka akan aku sebrangi dan akan aku tegakkan kalimatMu disana!.” Ia pun Kembali dan dengan rendah hatinya seraya mengucapkan do’a ini. اللهم تقبل مني “Ya Allah terimalah persembahan dariku ini” Ia bahkan tak menyebut amalannya, karena ia merasa masterpiecenya ini sangat kecil dan tak berarti apa apa di hadapan Allah. Karena memang inti dari kehidupan ini adalah bagaimana semua perjuangan, perbuatan kit...

Siapa Dia?

Bukan masalah siapa dia, tapi siapa kamu yang kelak akan menjemputnya. Sebagai seorang jomblo yang sedang berusaha untuk memerdekakan diri, pasti   ia akan berusaha dengan getolnya untuk melahap banyak banyak buku tentang kejombloan, tips mencintai dan segala hal tentang pernikahan. Ditambah lagi dengan sekedar membayangkan pelaminan bisa membuat sakau khayalan tak karuan. Maka ditengah petualangannya, pemuda ini menemukan quotes indah itu. yang   bukan hanya membuat terkagum kagum, tetapi juga lebih bisa mengintropeksi diri. Sehingga Kembali fokus menimba ilmu, meniti kariri, memberi kontribusi dan karya terbaik sambil terus merajut anyaman Tawakkal kepada Allah yang kelak ia akan berjalan beralaskannya. Mengenai identitas mawar itu, bagaimana kemerahan kelopak dan keeleganannya, atau apakah itu mawar yang ada di kota sebelah atau yang ada di halaman rumah atau yang ada di kebun jambu Jamaika, itu tidaklah penting. Yang terpenting itu bagaimana kesiapan diri. Bagaiman...

Mawaddah 2

Ini bukanlah bahtera dengan seluruh kesempurnaan. Semua harus mengerti dan menyadari bahwa ini adalah bahtera yang rentan, serentan segenggam hati ini yang dapat begitu mudahnya dibolak balikkan oleh sang Rahman. Tapi justru di situlah letak kesempurnaan. bukan disaat hidup tanpa masalah, bak di surga, seluruh isi dunia ini seakan milik berdua. Kesempuraan itu adalah masalah penerimaan, bagaimana semua masalah, ujian, terpaan, ketidak sesuaian dan hasutan pikiran yang datang tak mampu menggoyahkan laju bahtera, tak mampu mematahkan layar menjulangnya, tak mampu melubangi dan mencederai badan kapal ini di tengah lautan kehidupan. Bahkan Ketika itu terjadi, justru relasi cinta dan mawaddah dalam diri semakin mekar, karena ia langsung bersentuhan dengan keyakinan akan takdir Allah yang pasti terjadi, bahwa manusia hidup dengan kehidupan yang penat dan sulit. Sehingga menjadikan kecintaannya mencapai puncak Mawaddah. Yaitu Ketika terpaan badai masalah justru menjadikan dua petualang cinta ...

Mawaddah 1

Mata lelaki memang tak dapat dipungkiri, sangat menargetkan akan kesempurnaan fisik. Kecuali orang orang yang Allah beri rahmat. Tapi walaupun begitu, kemolekkan fisik tak akan terlalu berarti 5-10 tahun ke depan. Kemudian apa yang tersisa? Itulah kecintaan hakiki, atau yang lebih kental disebut dengan mawaddah. Cinta tanpa alasan, syarat dan ketentuan. Dia mencinta karena memang dirinya adalah sang pecinta sejati, dan orang yang ada dihadapannya ini adalah orang yang pantas dengan janji dan komitmennya untuk mendapatkan semua kucuran cinta tanpa henti. Itulah mawaddah. Alasan mengapa pasangan yang telah senja akan tetapi masih setia. Saat kekayaan, ketampanan dan segala alasan cinta yang bertopangkan nafsu lenyap, tinggalah ia yang menjadikan tali hubungan tetap erat dan kuat. Sang pecinta sejati itu adalah sang baginda Nabi yang mencintai orang yang membenci, fasik ataupun shalih, tua ataupun muda, dekat ataupun jauh, semua terbagi porsi porsi cinta Nabi. Sehingga ta khayal seora...

Koleksi, Seleksi, Resepsi?

ini bukan masalah siapa cepat dia dapat atau siapa lambat dan keduluan hanya akan mendapat sisa , atau siapa paling banyak koleksi dan relasi dia yang paling berbahagia nanti . T api masalah siapa pantas dia akan mendapatkan yang sesuai dan pas seberapa kuat do’a dan usaha diri. Ini bukan masalah seberapa banyak yang ditaklukkan, tapi seberapa berani dan yakin diri untuk mempersiapkan kemudian memilih yang satu untuk berkomitmen. usaha mencari yang sempurna, pengetahuan selalu diuptodatekan, info melanglang buana, dan pengalaman serta kenalan yang kemana-mana . T api itu bukan yang menentukan segalanya. Bukan cepat meminang atau memboking, cepat dalam mematangkan diri itulah urgensinya. dan salah satu dari indikator kesuksesan generasi sahabat Nabi adalah nikah muda. Iya, karena itu adalah tanda mereka berhasil dalam pendidikan mereka, menghantarkan kedewasaan dalam berpikir, kemampuan memangku tanggung jawab, kematangan dan setiap sisi kehidupannya. Sehingga terjadi per...

Jangan Mulai Dari Nol

Pernikahan adalah sebuah proyek besar kehidupan. Bukan hanya sekedar memberlangsungkan keturunan atau menjaga diri dari kemaksiatan apalagi sekedar ikut ikutan, tapi dibaliknya terdapat Amanah besar yang akan menanti dua sejoli pasangan itu. Itulah mengapa sang pemilik agama jauh lebih diutamakan. Selain agar memperkecil peluang gesekan hingga perpiring terbangan, tapi juga agar kedua tangan sudah saling menggenggam, kedua pasang kaki jalan beriringan mereka bisa saling menopang dan bermaraton hingga garis finish terdepan. Bayangkan saja apabila salah satu dari keduanya kurang dalam keilmuan akan agama, minim pengetahuan parenting dan cara mendidik atau bahkan hal hal dasar keislaman masih awam. Bagaimana mereka berdua mampu menyatukan Langkah? Terlebih lagi kalau sang laki laki sendiri yang memiliki banyak PR itu. yah, walaupun mungkin ini tidak berlaku pada dua sejoli yang saling jujur, dan bersama sama menginginkan perubahan. Yang seharusnya dengan pernikahan Langkah menjadi k...

Fokus Diri 1

إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغير ما بأنفسهم Bahwa Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri. Banyak orang bercita cita untuk mengubah dunia. setelah ia mencobanya ia baru tersadar bahwa itu semua hanyalah bualan belaka apabila ia tidak mengubah satu masyarakat. Setelah ia terjun menjajal untuk memperbaiki masyarakat, ia berujung pada kesimpulan bahwa ia harus merubah entitas terkecil yaitu keluarga. Setelah ia berjuang untuk mengubah keluarganya, ia menemukan kesimpulan bahwa ia harus memulainya dari mengubah diri sendiri. Ketika ia hendak mengubah diri sendiri, tersadarlah ia bahwa ia sudah menua dan batas usianya sudah tak lagi banyak, hingga akhirnya tak ada perubahan apapun yang ia lakukan. Siapapun kamu, kapan, dimanapun dan bagaimanapun lingkungan kamu berada, jika perubahan adalah hal yang sangat kau rindukan. Maka mulailah perubahan pada diri sendiri. Yah, walaupun ini juga bukan berarti kita berlepas diri tanp...

3 Misi

Tak ada sesuatu yang lebih banyak terombang ambing dan terbolak balik lebih banyak dari pada hati. Kira kira seperti itu sabda Nabi -shallahu’alaihiwasalam-. Terkadang hati ingin seperti ini, tak lama berselang ingin seperti itu. dalam beberapa waktu rajin dan sangat berenergi, tiba tiba drop dan futur menerpa diri. Oleh karena itu manusia diminta untuk meminta Tsabat dan istiqomah dalam tiap tapak kaki kehidupannya. Begitu juga pemuda ini, dia tak jauh berbeda dengan anak anak SMA pada umumnya yang mempunyai cita cita mampu melanjutkan kuliahnya di PTN ternama negri ini; UGM, ITB, UNSUD, dll. Akan tetapi Allah setir sekoci kehidupannya ke arah lainnya, Ia beri suratan takdir yang berbeda sehingga Kembali merubah arah mimpinya itu. kini ia ingin menjadi ulama dengan melanjutkan pendidikannya di UIM. Lagi dan lagi, Allah menginginkan kebaikan yang jauh lebih indah dan baik di masa depan. Allah pun membolak lagi hatinya, hingga melabuhkan citanya kepada keinginan untuk menjadi pendidik...