Mawaddah 2

Ini bukanlah bahtera dengan seluruh kesempurnaan. Semua harus mengerti dan menyadari bahwa ini adalah bahtera yang rentan, serentan segenggam hati ini yang dapat begitu mudahnya dibolak balikkan oleh sang Rahman.

Tapi justru di situlah letak kesempurnaan. bukan disaat hidup tanpa masalah, bak di surga, seluruh isi dunia ini seakan milik berdua. Kesempuraan itu adalah masalah penerimaan, bagaimana semua masalah, ujian, terpaan, ketidak sesuaian dan hasutan pikiran yang datang tak mampu menggoyahkan laju bahtera, tak mampu mematahkan layar menjulangnya, tak mampu melubangi dan mencederai badan kapal ini di tengah lautan kehidupan.

Bahkan Ketika itu terjadi, justru relasi cinta dan mawaddah dalam diri semakin mekar, karena ia langsung bersentuhan dengan keyakinan akan takdir Allah yang pasti terjadi, bahwa manusia hidup dengan kehidupan yang penat dan sulit. Sehingga menjadikan kecintaannya mencapai puncak Mawaddah. Yaitu Ketika terpaan badai masalah justru menjadikan dua petualang cinta itu semakin berpegangan dan mengeratkan pelukan antara mereka.

Inilah puncak mawaddah, satu-satunya kata yang dapat mewakili sifat cinta sang Maha Pecinta. 'Al Wadud'. yang telah mencipta, merawat, mengatur dan mengada alam semesta tanpa alasan semisal cinta.

Bukti dari ke'Wadud'an-Nya adalah bahwa satu satunya kekasih yang sangat ia cinta dari hamba-hambanya adalah 'At Tawwabin' orang-orang yang berdosa, dan ia selalu mau kembali bertaubat merengkuh dalam keharibaan-Nya.


وهو الغفور الودودdialah yang maha tulus kecintaannya kepada hambanya yang banyak bertaubat.

Maka apabila si hamba dengan penuh kelemahannya mampu meneladani ke-wadud-anNya, maka ia akan menjadi sang pecinta sejati dengan sebenar benar makna.

Menerima. Entah sudah berapa wejangan cinta, pengalaman menyamudra dan kisah kisah yang berjung pada satu kalimat ini. Saling menerima. Itulah esensi cinta hakiki, dan sifat utama para pecinta sejati. Disamping sifat sifat lainnya, seperti sabar, qoa’ah, jujur, haus akan ilmu dan pengalaman untuk persiapan. Itu semua adalah sifat sifat yang dihasilkan dari keyakinan akan arti dari kehidupan, makna sebenarnya dari pernikahan. Semoga kita semua termasuk kedalam pecinta sejati dan dapat meneladani sifat Allah yang sangat luarbiasa ini.



Komentar