3 Misi

Tak ada sesuatu yang lebih banyak terombang ambing dan terbolak balik lebih banyak dari pada hati. Kira kira seperti itu sabda Nabi -shallahu’alaihiwasalam-. Terkadang hati ingin seperti ini, tak lama berselang ingin seperti itu. dalam beberapa waktu rajin dan sangat berenergi, tiba tiba drop dan futur menerpa diri. Oleh karena itu manusia diminta untuk meminta Tsabat dan istiqomah dalam tiap tapak kaki kehidupannya.

Begitu juga pemuda ini, dia tak jauh berbeda dengan anak anak SMA pada umumnya yang mempunyai cita cita mampu melanjutkan kuliahnya di PTN ternama negri ini; UGM, ITB, UNSUD, dll. Akan tetapi Allah setir sekoci kehidupannya ke arah lainnya, Ia beri suratan takdir yang berbeda sehingga Kembali merubah arah mimpinya itu. kini ia ingin menjadi ulama dengan melanjutkan pendidikannya di UIM. Lagi dan lagi, Allah menginginkan kebaikan yang jauh lebih indah dan baik di masa depan. Allah pun membolak lagi hatinya, hingga melabuhkan citanya kepada keinginan untuk menjadi pendidik yang kelak akan melahirkan satu generasi pahlawan dan ulama.

Disinilah pemuda itu, yang bermisi dari visi sebuah do’a “Allahumma Taqabbal Minni” yang akan tercapai dengan menempuh 3 misi besar kehidupannya; Pakar Pendidikan Islam, guru professional dan ayah terbaik.

Mengapa menjadi ayah terbaik terletak diimpian terakhirnya, karena baginya itu yang tersulit dan itu benar benar menjadi tantangan terbesarnya. Menjadi ayah terbaik sama halnya menjadi pribadi terbaik dan semaksimal mungkin, karena kelak yang akan menjadi saksi kesuksesannya adalah Allah, istri yang selalu membersamai dan anak yang kelak akan benar benar terinspirasi dari keteladanannya yang tinggi.

Seperti Nabi yang pujian dan penghargaannya tak pernah lekang oleh waktu. Allah berfirman mengenai beginda Wainnaka la ‘ala khuluqin ‘adzim, Kata istrinya juga Kana khuluquhu Al Qur’an. Tak ada yang bisa dibohongi, karena itu adalah menjadi ayah dengan pribadi terbaik dengan potensi yang ia miliki.

Maka Langkah pertama tuk memulai perjalanan ini bukanlah menjadikan gerbang pelaminan sebagai tujuan tertinggi, atau peberhentian terakhir. Tapi menentukan tujuan hidup sendiri, sedangkan menjadikan salah satu dari Pelabuhan ini sebagai penguat sekaligus mengisi ulang segala perbekalan dan energi agar mampu Kembali menyusuri Samudra Samudra kehidupan dengan persembahan oleh oleh karya hidup terbaik yang diterima disisiNya sebagai masterpiece kehidupan.


Komentar