Resiko Terberat 2
Al Qur’an memang sahabat terbaik, yang akan selalu memberi ketenangan pada hati pembacanya, menghibur kesedihan, galau, duka perindunya.
Kau selalu mengajarkanku hikmah tersirat dari
setiap kejadian, mengajarkanku agar selalu mengambil titik terang dari semua
yang menimpa, dan kali ini kau pun sama telah menghibur hati ini untuk kesekian
kali.
Sahabatku ini berkata kepadaku agar jangan
terlalu membawa perasaan, dianggap serius dan menanam harap penuh terhadap
tempat Bernama dunia, beserta segala yang ada di dalamnya.
Dia berkata kepadaku “Bro, begitulah dunia. Ketika
kau sudah sangat berharap, seakan berada dipelupuk mata dan dalam genggaman. Seketika
itu juga semua itu berubah, lenyap, hilang dan binasa.”
Dia kemudian menganagikannya dengan hujan yang
turun. Airnya menimpa segala sesuatu, tak terkecuali. Hujan itu memang sengaja
diperuntukkan untuk bumi dengan berbagai macam jenis dan bentuknya. Kering,
gersang, gembur, berbatu, dll.
Hingga, ditumbuhkan darinya berbagai macam
tumbuhan, Bunga nan indah, pepohonan nan menjulang, rerumputan nan padang
melapang dan buah buahan yang ranum kemerahan. Pemiliknya sudah sangat
mengharapkan panen, kemanfaatan dan kekayaan seluruh sumber daya alam itu. Akan
tetapi tiba tiba semua itu lenyap, mengering, terbakar dan hilang sekejap mata.
Maka jangan terlalu berhadap dengan apa apa
yang ada di dalamnya.
Termasuk kecenderungan hatimu. Walaupun memang perkara
penahkodaan hati itu adalah hak priogratif Allah. Akan tetapi sedikit banyak kita
bisa mengatur kadar intensitasnya.
Ketika mulai merasa memiliki, berharap lebih,
berhasrat seakan tak mungkin lagi luput dari genggaman dan seperti tak ada lagi
penghalang darinya. Itu semua kecondongan yang hanya akan membuat sakit hati.
Seperti perkataan Ali bin Abi Thalib “tidak ada
rasa sakit yang amat sangat, disbanding bergantungnya hati kepada selainnya”
Terimakasih sahabatku, kau telah menenangkan
diri ini, menjadikannya Kembali optimis. Bahwa dunia ini luas, manusia di
dalamnya masih banyak, apa apa yang terjadi di dalamnya tak terjangkau oleh
wawasanmu. Cukup satu yang perlu kau tahu, bahwa Allah pasti menyimpan takdir
terbaik untukmu. Tak perlu khawatir, jika kau kira dia adalah yang terbaik dan tak
ada yang lebih darinya. Allah sangat mempu menghadirkan yang jauh lebih dari
yang kau kira.
Terus berprasangka baik kepadaNya.
Semangat!
Komentar
Posting Komentar